Cara Membuat Kolam Renang Pribadi dengan Budget Murah Memiliki kolam renang pribadi menjadi impian banyak orang. Sayangnya membuat kolam renang tidaklah mudah dan murah. Banyak sekali yang harus dipikirkan, mulai dari desain kolam renang, material, hingga biaya yang tidak sedikit. Pembuatannya yang tidak mudah juga membuat Pins harus membayar tukang atau menyewa jasa kontraktor pembuat kolam renang. Simak, cara membuat kolam renang pribadi dengan budget murah dibawah ini. Selain untuk menambah pengetahuan, mengetahui hal yang satu ini dapat membuat Pins lebih detail dalam mengawasi pembangunan serta memperhitungkan pengeluaran biaya dengan lebih baik. Oleh karena itu yuk simak cara membuat kolam renang murah pada ulasan di bawah ini! banner-content-image Cara Membuat Kolam Renang Pribadi Dengan Budget Murah Ingin membuat kolam tapi takut mahal? Gunakan cara membuat kolam renang pribadi dengan budget murah berikut ini! Tentukan Ukuran dan Desain Kolam Renang cara membuat kolam renang pribadi (Pixabay) Hal pertama yang perlu Pins lakukan dalam pembuatan kolam renang adalah menentukan ukuran kolam renang. Pastikan Pins sudah mengukur kolam renang dengan baik agar tidak mengganggu fungsi ruangan lain di rumah. Jangan lupa untuk menentukan kedalaman kolam renang di rumah. Umumnya kedalaman kolam renang adalah 0,5-1 m untuk anak-anak dan 1,5-2 m untuk orang dewasa. Jika Pins telah mengukur kolam renang, cara pembuatan kolam renang pribadi selanjutnya adalah dengan mendesain kolam renang. Pastikan Pins merancang desain kolam renang dengan matang. Pikirkan sampai posisi alat-alat pendukung kolam renang seperti filter air, saluran pembuangan dan sebagainya agar nantinya dapat berjalan dengan baik. Ajukan Izin Pembangunan Cara membuat kolam renang rumah selanjutnya adalah dengan mengajukan izin pembangunan. Meski kolam renang ini dibangun di lahan pribadi, Pins perlu mengajukan izin pembangunan ke Pemerintah Daerah. Terdapat beberapa persyaratan yang perlu Pins penuhi untuk mengajukan izin pembangunan kolam renang ini. Pada beberapa daerah, pembangunan kolam renang akan dikenakan pajak tambahan. Jadi Pins bisa terkena masalah apabila tidak mengajukan izin pembangunan karena bisa dianggap sebagai tindakan penghindaran pajak. Cara membuat kolam renang rumah selanjutnya yang perlu Pins lakukan adalah dengan melakukan proses penggalian lahan. Penggalian ini disesuaikan luas, lebar dan kedalamannya sesuai rencana yang telah Pins tentukan di awal saat mendesain kolam renang. Usahakan untuk membuat tanah yang digali sedatar mungkin pada bagian dasar kolam. Buatlah galian pada bagian dasar dan dinding kolam renang sedatar dan sepadat mungkin. Hal ini untuk mempermudah pembangunan dinding dan lantai kolam renang. Pasang Rangka, Pipa dan Instalasi Listrik Jika proses penggalian telah dilakukan, cara membuat kolam renang selanjutnya adalah dengan pemasangan rangka beton dinding. Biasanya pemasangan rangka ini dimulai dengan memasang rangka besi. Pastikan bahwa pemasangan rangka ini merata di setiap sisi dinding dan lantai dasar kolam. Jika sudah selesai, Pins harus memastikan bahwa pipa-pipa pada kolam renang terpasang dengan baik. Pins bisa menggunakan jasa tukang pipa berlisensi agar pipa-pipa pada kolam renang Pins terpasang dengan baik. Pins juga bisa menambahkan instalasi listrik jika diperlukan seperti untuk lampu penerangan di dalam kolam. Pelapisan Kolam Renang Jika rangka sudah dibuat, pipa dan instalasi listrik sudah terpasang, maka langkah selanjutnya adalah masuk ke dalam proses pelapisan kolam. Biasanya pelapisan ini menggunakan beton. Pastikan bahwa setiap sisi dan sudut kolam renang sudah terlapisi dengan baik. Hal ini guna mencegah terjadinya air yang merembes akibat pelapisan yang tidak rapat. Jika dinding dan lantai kolam renang telah dilapisi, maka Pins bisa mulai memasangkan lapisan akhir, yaitu keramik. Pins bisa melapisi kolam renang dengan keramik berbagai keramik yang sesuai dengan budget Pins. Jika kolam renang sudah terlapisi dengan baik, Pins bisa melanjutkan pembangunan ke area luar kolam renang, yaitu bagian pinggir kolam renang. Area ini berbentuk seperti bingkai pada kolam renang. Biasanya dibagian pinggir kolam renang juga dibangunan saluran air yang akan memudahkan air yang terciprat dari kolam renang langsung masuk dan terbuang melalui saluran air tersebut. Pins bisa menggunakan berbagai material mulai dari batu alam, keramik, kayu dan masih banyak lagi. Usahakan untuk memilih material yang tidak licin sehingga kemungkinan Pins atau keluarga terpeleset lebih kecil. Pins bisa menyesuaikan penggunaan material sesuai selera dan budget yang Pins miliki. Isi Kolam Renang dengan Air cara membuat kolam renang pribadi Jika pemasangan keramik pada bagian dalam kolam renang sudah selesai dan sudah dipastikan kering, begitu juga dengan bagian luar kolam renang, Pins bisa mulai mengisi kolam renang dengan air. Jika Pins menggunakan instalasi pipa yang mengisi kolam renang dari sistem air di rumah, tentu hal ini akan mempermudah Pins. Terutama jika sewaktu-waktu Pins ingin membersihkan atau menguras kolam renang secara keseluruhan. Namun jika Pins tidak menggunakan instalasi pipa pemasok air kolam renang sendiri, Pins bisa membeli air dari perusahaan pemasok air untuk mengisi kolam renang Pins. Itulah informasi tentang cara pembuatan kolam renang pribadi di rumah. Semoga dengan informasi di atas dapat membuat Pins lebih matang dalam merencanakan desain maupun biaya pembangunan kolam renang di rumah. Pertimbangan Membuat Kolam Renang di Rumah Selain dapat berenang kapan saja, kolam renang di rumah juga akan terjaga kebersihannya dibandingkBaca Jugaan dengan kolam renang umum. Namun sebelum membuat kolam renang di rumah, diperlukan beberapa pertimbangan agar kolam renang dapat sesuai yang diinginkan. Berikut 5 pertimbangan dalam membuat kolam renang pribadi, diantaranya : Keamanan Keluarga (Rumah.com) Sebelum membuat kolam renang pribadi di rumah, pastikan keamanan untuk semua anggota keluarga Pins. Terlebih jika di rumah Pins memiliki anak kecil atau orang tua yang sudah lanjut usia. Agar kolam renang di rumah tidak membahayakan semua anggota keluarga Pins, sebaiknya lengkapilah dengan pagar di sekitarnya agar anak kecil atau atau orang tua yang sudah lanjut usia tidak akan tercebur ke dalam kolam. Pertimbangan Jangka Panjang Rumah yang memiliki kolam renang tentu akan membuat rumah tersebut menjadi lebih menarik. Jika Pins ingin menjual rumah tersebut juga akan memberikan keuntungan yang positif karena adanya kolam renang. Namun sebaiknya jika ingin menjual rumah perimbangkanlah keinginan pembeli. Pastikan terlebih dahulu pembeli rumah Pins menyukai adanya kolam renang di rumah. Periksa Kualitas Air Jika ingin membuat kolam renang di rumah, periksa terlebih dahulu kualitas air di rumah Pins. Kualitas air yang baik adalah cukup jernihnya air tersebut, sehingga air di kolam renang Pins tidak perlu disaring lagi. Namun jika kualitas air di rumah Pins kurang
Begini Cara Merawat Rumah
Ada banyak cara merawat rumah, mulai dari menerapkan kebiasaan untuk menjaga kebersihan hingga melakukan perbaikan. Mau coba lakukan? Simak ulasannya berikut ini, ya! Banyak manfaat yang bisa didapat jika kamu rutin menjaga dan merawat rumah. Kondisi rumah yang rapi dan bersih tentunya akan memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Selain penghuni, tamu yang datang juga pastinya akan merasa nyaman dan betah. Rumah yang nyaman dan bersih juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan. Yuk mulai sekarang kita merawat dan menjaga kebersihan rumah. Berikut adalah cara mudah dan murah yang bisa kamu coba. Cara Merawat Rumah Agar Senantiasa Bersih & Rapi 1. Rutin Bersih-Bersih Rumah Hal pertama yang wajib dilakukan adalah rutin membersihkan seluruh sudut rumah. Buatlah jadwal khusus untuk memudahkan kamu membersihkan rumah secara berkala. Jadi, kamu tidak perlu membersihkan rumah seharian penuh, karena hal ini pasti akan sangat melelahkan. Kamu bisa membuat jadwal merapikan rumah dalam 3-5 hari sekali dalam satu minggu. Luangkan juga setidaknya enam bulan sekali untuk membersihkan rumah secara menyeluruh. Termasuk area yang jarang dibersihkan, seperti gudang dan garasi. Jadwal akan mempermudah kamu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Selain itu, jangan lupa untuk menyimpan kembali barang yang telah digunakan di tempat semula. 2. Perbaiki Kerusakan Periksa seluruh bagian di rumah saat bersih-bersih dan temukan apakah ada hal yang perlu diperbaiki. Jika kamu menemukan kerusakan kecil, segera perbaiki, jangan biasakan menunda-nunda untuk memperbaikinya. Namun jika kerusakan yang ditemukan ternyata cukup besar, lakukan penanganan dengan menghubungi petugas atau tukang. Mereka dapat membantu perbaiki kerusakan besar tersebut. 4. Cat Ulang Seiring waktu, cat dinding di rumah dapat memudar, mengapur atau mungkin mengelupas. Untuk membuat tampilan rumah tetap terawat, lakukanlah pengecatan ulang. Sebelumnya, pastikan permukaan dinding yang hendak dicat ulang sudah bersih dari sisa cat dan pengelupasan ya! 5. Manfaatkan Ruang Tak Terpakai bersih bersih rumah Apakah di rumahmu ada ruang atau area kosong yang dibiarkan begitu saja? Ruangan kosong ini dapat dimanfaatkan, lo. Meski hanya sekadar sudut sempit, area kecil di bawah tangga atau garasi yang tidak terpakai. Area atau ruangan tersebut bisa dimanfaatkan. Gunakan untuk menyimpan perabotan, perkakas, rak buku bahkan sofa dan kursi jika memungkinkan. 6. Singkirkan Barang Tak Terpakai Mengurangi barang-barang yang tak lagi dibutuhkan adalah salah satu cara merawat dan merapikan rumah. Sediakan waktu untuk memilih dan memilah barang-barang di rumah. Jika kondisinya masih bagus, kamu bisa menjual atau memberikan pada orang yang membutuhkan. Memiliki barang yang benar-benar dibutuhkan membuat rumah lebih terasa lapang. Sedikit barang juga memudahkan kamu saat membersihkan rumah. sumber: 99.co
Tips Merawat Cat Tembok
Paparan panas sinar matahari, hujan, dan cuaca dapat membuat lapisan cat dinding luar rumah menjadi pudar dan rusak. Lapisan cat yang pudar atau rusak tentu membuat tampilan cat tampak jelek dan tak enak dilihat serta memberi kesan buruk seperti rumah tak terawat. Untungnya, lapisan cat dinding luar rumah bisa dibuat tahan lama dari berbagai kerusakan dengan beberapa cara. Dilansir dari pelbagai sumber, Kamis (21/10/2021), berikut cara membuat cat dinding luar rumah awet dan tahan lama. Pastikan permukaan dinding bebas debu dan lembap sebelum dicat Debu dan kelembapan merupakan hal yang bisa menyebabkan cat dinding mengelupas. Untuk itu, kamu perlu membersihkan debu dan menghilangkan kelembapan pada dinding sebelum mengaplikasikan cat. Pastikan permukaan dinding bebas dari keretakan Keretakan dinding sekecil apa pun membuat air hujan dapat masuk ke pori-pori dinding dan mengakibatkan lembap. Jadi, sebelum melakukan pengecatan, tutup bagian dinding yang retak menggunakan produk khusus dinding retak. Tutup juga lubang dengan dempul dan semen hingga kering sebelum melakukan pengecatan. Pastikan menggunakan cat eksterior atau luar ruangan Untuk dinding luar rumah, sebaiknya menggunakan cat khusus untuk dinding luar atau eksterior. Cat eksterior sudah dibuat khusus untuk bisa bertahan lebih lama melindungi dinding luar rumah dengan lebih sempurna dari iklim ekstrem, kotoran, dan jamur. Campurkan cat dinding eksterior dengan paint additive Paint additive atau cat aditif berguna memperkuat daya rekat cat dinding luar ruangan sehingga mampu menerima paparan panas dan hujan. Mencampurkan cat dinding eksterior dan paint additive dapat membuat lapisan cat dinding luar rumah terhindar dari gradasi warna atau pudar. Lakukan pengecatan saat cuaca cerah Setelah melakukan langkah-langkah di atas, aplikasikan cat dinding luar rumah saat cuaca cerah. Hal ini berguna agar kondisi dinding yang dicat benar-benar kering dan tidak ada kadar lembap. Jangan paksakan mengecat dinding luar rumah saat hujan karena lapisan cat akan mudah luntur tergerus air hujan. Lakukan teknik pengaplikasian cat dengan tepat Teknik pengaplikasian cat ke dinding luar rumah juga berpengaruh terhadap kualitas dan ketahanannya. Pastikan seluruh permukaan dinding tertutup cat dinding eksterior yang telah dicampur paint additive. Lakukan pengecatan dinding luar rumah menggunakan rol cat serta gunakan pola pengecatan dengan rol cat seperti huruf “W’S” atau “M’S”. Selalu lakukan pengecatan dari sisi dinding yang telah kering untuk mencegah pola rol cat yang tersisa pada dinding. sumber kompas.com
A Lawyer’s Newest Resolution To Stay Out Of Trouble – 2022
A Lawyers Newest Resolution Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.
Legal Productivity Slammed By Toxic Work Culture
According to 250 In-House Attorneys, This is a Must Have Legal productivity is being slammed by a toxic work culture according to a recent survey from across the pond. This may come as no surprise to legal workers here in the United States, as the relentless pressure of law practice often creates a toxic culture in law departments. In many cases, this comes from the management level with toxic bosses and “pie-duckers” rampant in some companies. What can be done? Ref0rm is needed, but the legal profession is not known for embracing change, and when it does, it often comes glacially rather than when needed to ameliorate the real problems at hand.